Inreyen atau break-in motor baru saat ini masih saja menjadi isu penting. Wajar saja sebab terkait dengan masa depan mesin, baik kecepatan maupun kekuatannya. Lantas bagaimana mestinya proses ini dilakukan?
Kebanyakan orang berasumsi bahwa perlakuan terhadap motor baru harus ekstra hati-hati. Terutama agar mesin baru yang dipakai nantinya akan benar-benar berperforma optimal dan berdaya tahan lama. Tidak heran jika mereka berusaha membawa motor secara pelan-pelan.
Pandangan demikian tidak sepenuhnya salah. Namun juga tidak bisa dibenarkan begitu saja. Untuk motor yang baru saja oversize atau bore up, memang dianjurkan cara demikian. Maklum saja proses yang dilakukan bengkel belum sepresisi buatan pabrik sehingga belum tentu “bersih” betul. Nah bagaimana dengan motor baru?
Motor baru saat ini tidak lagi seperti motor pada zaman dahulu. Teknologi yang dikembangkan dalam divisi produksi dan yang dirakit di jalur asembli membuat mesin kini jauh lebih presisi dibanding pada motor era sebelumnya. Teknologi pembuatan silinder sudah demikian bagusnya. Dari sisi metalurgi pun kini lebih bagus. Apalagi untuk mesin-mesin berperforma tinggi. Penggunaan silinder DiAsil atau lapisan penguat lainnya sudah menjamin kualitas bahkan sebelum motor keluar dari pabrik.
Di samping itu pengujian sebelum barang dilempar ke pasar sudah lebih lama. Mulai dari dyno test hingga test ride di trek pengujian pabrik. Singkatnya, sudah ada perbaikan pada prosedur teknis produksi sebelum sampai ke tangan konsumen. Hampir-hampir konsumen terima beres saja. Tinggal bayar cash, lalu tancap gas!!!
Perubahan ini menuntut pula perubahan prilaku dalam mem-break-in sebuah motor. Pada masa-masa inreyen ini, motor baru memang tetap saja tidak boleh diberi beban berat. Misalkan saja, anda tidak boleh berboncengan dulu. Jangan pula bawa barang berat apalagi jika memang tidak perlu. Tapi urusan bawa motor, silahkan geber. Rem lalu geber lagi. Akselerasi-deselerasi-akselerasi. Demikian seterusnya.
Kebiasaan lama untuk mempertahankan motor pada kecepatan konstan sekian lama tidak diperlukan lagi. Tidak perlu memainkan gigi satu di putaran 20-30 km per jam, gigi 2 di 30-40, lalu gigi 3 di 40-50. Tidak perlu pula step-step dan jaga kecepatan semacam itu. Malah membahayakan kesehatan mesin karena bisa memicu over heating dan merontokkan mesin. Para tuner masa kini malah menyarankan langsung geber. Gunakan kecepatan untuk memaksimalkan proses pembersihan mesin dari serbuk metal sebelumnya. Lagi pula jangan khawatir, kali ini serbuknya jauh lebih halus.
Di samping itu jangan ragu untuk menggunakan engine brake. Engine brake adalah proses di mana pengendara menutup gas dengan cepat sehingga mesin ikut membantu deselerasi. Ini akan membantu proses “belah” duren alias melicinkan proses inreyen. Jadi bertentangan dengan sikap sejumlah biker yang menghindari engine brake karena takut mesin rusak, di sini malah dianjurkan.
Para tuner di mototuneusa.com memberi petunjuk teknis lebih jauh tentang break-in. Break-in bisa dilakukan bukan hanya di jalan. Bisa juga dilakukan di atas mesin dyno dengan teknik-tekniknya sendiri. Dengan kecepatan mesin tertentu dan permainan gas pada step-step tertentu. Begitu pula di sirkuit. Pembalap biasa menggeber, mengerem, dan meliuk lalu geber lagi. Tak ada masalah di sana dan sejauh ini motor-motor mereka jauh lebih handal…
Namun demikian, anda perlu dibekali sedikit catatan sebelum geber.
Pertama, hati-hati dan jangan asal geber. Siapkan diri anda untuk jalan di antara lalu lintas sekitar. Pilih saja jalan yang anda hafal dan lebih sepi. Jika anda baru saja mampu mengendarai motor, sebaiknya inreyen diserahkan ke kerabat yang lebih mahir. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menabrak orang, terjatuh, atau motor rusak karena salah geber.
Kedua, setiap hendak melakukan break-in, jangan lupa memanaskan mesin secukupnya. Tanpa pemanasan yang cukup break-in tidak akan maksimal dan membahayakan mesin. Dengan melakukan break-in yang benar, kekurangan pada sisi manufacturing barang dan perakitan akan terungkap. Cacat produk tidak akan tersembunyi. Karena cacat produksi bagaikan kanker. Semakin disembunyikan semakin membahayakan. Anda tidak ingin memelihara penyakit bukan?
So, jangan ragu lagi. Cari model, sediakan uang, dan bersenang-senanglah!!!
kafemotor.wordpress.com
Kamis, 06 Maret 2008
Inreyen Motor Baru, Geber Aja Lagi!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar