Detail Sebenarnya, cairan apapun haram dimasukkan ke dalam rumah CVT alias Continuously Variable Transmission. Sebab cairan masuk salah satu unsur DOA (Debu, Oli dan Air) yang merupakan musuh besar motor bertransmisi otomatis. Namun toh tetap saja ada bagian CVT yang butuh cairan berupa pelumas agar bekerja lancar.
Jika dibiarkan ibarat makan tanpa minum air. Enggak cuma seret di tenggorokan, tapi juga bikin daya tahan tubuh berkurang. “Efeknya jangka panjang kalau dibiarkan,” ulas M. Abidin, Manager Technical Service dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Jakarta.
JANGAN SALAH PAKAI GEMUK
Obesitas alias kegemukan bikin gerakan badan enggak KLIK - Detailleluasa. Bukan berarti gemuk itu salah. Supaya sehat, pastinya kadar makanan yang mau dimam kudu diperhatikan. Begitu juga CVT. Enggak bisa asal pakai gemuk di komponen CVT. Gemuk buat mesin biasa disebut grease.
Seperti punya grease khusus yang dikeluarkan Yamaha buat CVT di Mio dan Nouvo. Di pasaran dijual Rp 8.000-Rp 15.000. “Jenisnya bukan grease biasa. Tahan temperatur tinggi,” ujar Abidin yang berkantor di Cakung, Jakarta Timur.
DetailGreasespesial itu paling utama buat di lubang rumah roller (gbr. 1) dan movable driven (gbr. 2). Kedua komponen ini kudu diberikan gemuk berkala. Keduanya juga mesti diolesi greasesaat skubek tunggangan sudah masuk 25.000-an km.
Penggunaan 25.000 km berarti sudah masuk hitungan lebih dari 2 tahun. Ini pun dengan asumsi kalau skubek digunakan sehari 50 km. Dikalikan aja 30 hari dan kalikan lagi 12 bulan. “Bisa jadi enggak sampai 25.000 km kalau sudah dibongkar,” ujar Abidin yang badannya tinggi-besar tapi sehat itu.
Kenapa kudu dikasih gemuk khusus? Kan banyak jenis greaseyang biasa dipakai buat melumasi pelor di rumah komstir atau pas masang komponen yang seret. Kalau tipe ini yang dipakai, risikonya besar bos.
Gesekan di kedua komponen itu tinggi. Ambil contong lubang rumah roller. Lubangnya sebagai titik pusat as yang bergerak waktu puli penggerak bekerja. Enggak ada cairan pelapis yang licin dan tahan panas, bisa berakibat gesekan as dan rumah roler langsung bersentuhan.
Akibat gesekan langsung antarkomponen jadi bikin panas. Apalagi friksi terus menerus dengan putaran tinggi. Plus di puli penggerak dekat dengan mesin. Pastinya temperatur mesin juga menambah tinggi suhu.
Dikasih gemuk yang biasa pasti cepat mencair. Kelamaan kering. Akhirknya, salah satu komponen yang bergesekan jadi cepat aus. “Paling jelas akan muncul seperti suara besi tabrakan dari CVT,” ungkap Abidin.
SEMPROT BIAR BERSIH
Cairan ini disebut belt dressing. Tujuannya untuk membersihkan sabuk CVT dari serpihan kotoran karena gesekan puli dan belt. Termasuk juga menghilangkan risiko selip yang bikin suara mencicit atau menjerit, tapi motor enggak bergerak cepat. Sebaiknya dipakai kalau CVT dirombak atau kemasukan air karena banjir.
LUMASI GIR
Gir belakang skubek nggak bisa dianggap sepele. Ini jadi satu kesatuan dengan CVT. Di sinilah reduksi daya dari tenaga yang dihasilkan CVT. Seandainya nggak dirawat bisa aja putaran roda jadi seret.
Lumasi gir belakang skubek pakai pelumas khusus saat pemakaian 10.000 km. Seandainya kondisi jalan banyak tergenang air, baiknya setiap 5.000 km untuk menghindari karat.
Kamis, 06 Maret 2008
Cairan Sahabat Skubek, Efek Jangka Panjang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar