Barangkali kita sering mendengar atau pernah menyaksikan langsung kecelakaan sepeda motor yang begitu tragis. Ironisnya, pada beberapa kasus kecelakaan motor justru orang yang dibonceng menjadi korban yang paling parah, bahkan tak jarang meninggal dunia, sementara si pengemudinya tidak sefatal itu.
Setidaknya ada empat faktor yang sekiranya patut diperhatikan agar baik pembonceng maupun yang dibonceng menjadi lebih aman dan nyaman.
1. Setelah memastikan kondisi motor layak jalan (seperti spion lengkap, lampu-lampu dan klakson berfungsi dengan baik), surat-surat lengkap, maka selanjutnya baik pembonceng maupun yang dibonceng sebaiknya menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm yang layak. Sering dijumpai pada pengendara motor, pengemudi mengunkan helm model full face sedangkan si penumpang belakang hanya mengunkan helm cetok (non standar). Seharusnya keduanya mengenakan model helm yang sama pula, atau paling tidak memakai helm model half face yang kualitasnya baik.
2. Pakai jaket. Jaket tidak hanya dihanya wajib dikenakan oleh pengemudinya saja, tapi yang dibonceng juga ada baiknya pakai jaket. Selain melindungi badan dari terpaan angin, keberadaan jaket juga dapat meminimalisir terjadinya luka pada tubuh seandainya terjatuh.
3. Perhatikan posisi dan cara duduk bila kita dibonceng. Kadang ada kebiasaan orang yang dibonceng mengambil posisi yang seenaknya. Kadang duduk berjauhan dengan pengemudi atau tidak rapat, dan kedua tangan memegangi behel motor (besi pegangan belakang) atau pundak pengemudi. Posisi duduk seperti ini sangat mengundang bahaya, terutama bila terjadi guncangan saat melintas di jalan berlubang/tidak rata atau saat menikung tajam. Dalam kondisi demikian maka yang dibonceng rentan untuk terlempar. Cara yang benar, yang dibonceng posisinya merapat dengan si pembonceng, dan posisi lutut merapat mengikuti lutut si pengemudi. Selain itu kedua tangan memegang atau memeluk pinggang si pengemudi. Dengan posisi dan cara seperti itu maka yang dibonceng secara langsung maupun tidak akan mengikuti gerakan tubuh pembonceng. Posisi ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan pada motor. Bila posisi duduk miring atau menghadap kiri, maka beban bertambah ke sebelah kiri sehingga menganggu pengendalian. Hal ini biasanya terjadi saat menbonceng kaum wanita. Ada baiknya bagi wanita yang ingin dibonceng dianjurkan untuk mengenakan celana panjang.
4. Bila yang dibonceng membawa tas yang tidak terlalu besar, sebaiknya dijepit di antara pengemudi dan yang dibonceng. Hal ini untuk menghindari tindak kejahatan penjambretan. Dalam beberapa kasus, wanita yang dibonceng sering menjadi korban penjambretan. Tak ayal bila tas yang diselempangkan ditarik penjambret bisa mengurangi keseimbangan pengemudi, bahkan yang dibonceng maupun keduanya bisa terjatuh. Kasus seperti ini sering kali terjadi. Bila pembonceng membawa tas ransel, sebaiknya tidak diisi dengan benda-benda yang memberatkan karena dapat juga mengurangi keseimbangan, apalagi bila ditambah dengan muatan barang bawaan dibelakang.
Meski cara di atas tidak sepenuhnya menjamin keselamatan 100%, tapi tidak ada salahnya kita mempraktekan dan mencobanya mulai dari sekarang. (yac)
www.otogeik.com
Kamis, 06 Maret 2008
Yang Perlu Diperhatikan Saat Dibonceng Motor
Tentang Aki, Umur dan Kode Produksi
Idealnya, umur accu atau baterai alias aki 1,5 sampai 2 tahun. Itu menurut Sachrudin dari PT GS Battery. Tapi Sachrudin juga bilang umur aki tergantung kondisi pemakaian dan lamanya di toko. Ini yang nggak bisa ditebak!
Kondisi fisik aki baru memang sulit untuk menentukan umur aki. Sebab belum diisi accu zuur. Jadi mustahil melihat plastik kemasan melendung tanda aki rusak. Atau, kutub positif berkerak dan sel-sel di dalam aki mekar.
Toh semua itu bisa dicirikan. Sebab dari pabrik biasanya udah diberi ancer-ancer umur aki. “Ditandai dengan kode produksi. Kalau aki GS ada 7 angka yang menunjukan waktu produksi dan tempat produksi. Dua angka pertama menunjukkan tanggal, satu angka buat bulan dan 1 untuk tahun produksi. Tiga angka terakhir menunjukkan lokasi pembuatan,” jelasnya.
Tapi, sekali lagi itu cuma tanda. Umur efektifnya jelas berubah setelah aki pindah tangan ke dealer, lalu ke pengecer lalu ke konsumen. “Makanya kalau beli aki, sebaiknya pilih yang kode produksinya menunjukkan aki itu baru keluar dari pabrik,” wanti Sachrudin yang berkantor di Sunter, Jakarta Utara itu.
Dari faktor itu, Sachrudin menunjuk faktor penyimpanan paling penting. Sebab, aki yang belum dipakai tidak boleh diisi accu zuur dulu. Pun haram ditaruh di tempat lembab. “Mestinya di toko atau di rumah, aki simpan di tempat kering dan tidak terkena matahari secara langsung. Sebab kelembaban dan panas berlebih bisa membuat sel-sel aki bereaksi,” sebut Sachrudin lagi.
So biar amannya, kalo beli aki, liat kode produksinya. Saran Sachrudin beli aki yang umur produksinya belum sampai setahun. Lebih baik lagi jika belum sampai 6 bulan. Lalu, cek juga kondisi penyimpanan di tokonya. Jika terlihat lembab atau terlalu panas, sebaiknya cari di toko lain.
Nah, umur aki yang efektif sebenarnya dimulai saat aki diisi air zuur. Pada saat itu, sel-sel aki suah mengalami proses reaksi kimia. Setelah itu, semua tergantung kondisi pemakaian. Jadi, dihitung 1,5 sampai 2 tahun itu sejak pertama kali cuuuur.. air zuur menyentuh sel aki.
Umur aki akan lebih pendek jika salah perawatan. Seperti lupa mengisi ulang air sampai sel aki kering. Akibatnya sel aki jadi mati. Meski coba diisi air lagi pasti sudah terlambat.
KONVENSIONAL, HYBRID DAN KERING
KLIK - DetailBicara umur, jenis aki juga mempengaruhi. Apalagi di pasaran kini tersedia tiga jenis. Yaitu, aki konvensional, hybrid dan kering. Ketiganya punya umur berbeda.
Dulu, cuma ada aki konvensional. Sel aki jenis ini terbuat dari bahan antimon timah hitam. Yaitu, timbel oksida (PbO) buat kutub positif (+) dan Timbel (Pb) untuk pelat negatif (-). Untuk menghasilkan arus listrik ke dalam aki, harus diisi larutan elektrolit yang merupakan campuran dari sulfur acid dan air destilasi. Alias accu zuur.
Di aki Hybrid, ada penambahan unsur Calcium (Ca). Kompisi selnya jadi PbCa. Menurut Sachrudin, unsur Ca membuat membuat perawatan aki jadi lebih mudah. Sebab, “Calcium mengurangi penguapan air dan listrik aki,” jelas Sachrudin.
Makanya, di aki Hybrid, gak perlu nambah air aki sesering di aki konvensional. Nah, karena jarang perlu ngisi, tentu berbuntut pada umur pemakaian. Sebab, sering kali kita lupa ngecek kondisi air aki. Kalo sampe kurang, umur aki otomatis terpangkas. Makanya, pemakai aki konvensional umur pakainya bisa lebih pendek dari aki hybrid.
Kerena itu, aki Maintenance Free (MF) yang biasa disebut aki kering bisa lebih awet. Karena di aki MF kandungan Ca-nya lebih banyak. Jadi, makin sedikit pula listrik dan air aki yang menguap. Makanya mahal!
KEBOCORAN
Faktor penentu umur aki jelas dari cara pemakaian kita.KLIK - Detail Rajin merawat dan penggunaan sesuai takaran jadi unsur berikutnya.
Toh jika semua itu benar, masih ada lagi penyebab aki cepat rusak. Misalnya kebocoran arus litrik. Menurut Sachrudin, biasanya ini karena penambahan komponen elektronik di motor. Misalnya, alarm atau audio tambahan. “Biasanya ada arus yang mengalir untuk membuat alarm dan audio stand-by. Nah, jika itu terus terjadi, maka arus akan mengalir tanpa pengisian. Makanya setrum bisa tekor dan aki cepat rusak.”
Untuk mengetesnya, bisa menggunakan alat yang namanya clam-meter. Alat ini bisa mengetahui arus yang mengalir keluar dari aki. “Untuk mengetahui jika ada kebocoran, tes saat kunci kontak motor dalam kondisi off,” ucap Sachrudin.
Harusnya jika tidak ada komponen elektronik tambahan, tidak ada arus yang keluar. Jika pun ada, mestinya di bawah 0,05 Ampere. Lebih dari itu, kemungkinan ada kebocoran. “Tanda kebocoran awal bisa dilihat dari adanya bunga api saat memasang kutub positif aki,” tunjuk Sachrudin.
Stabiliser Kuat dan Gampang
Sokbreker depan motor bebek hanya dipegang satu segitiga. Dianggap kurang kuat dan perlu penyeimbang atau stabiliser. Sejak dulu banyak sudah hadir variasi penyeimbang gerak naik-turun sok kiri dan kanan ini. Namun dianggap masih kurang mumpuni.
Beda sama buatan Yonk Jaya Motor (YJM) Bandung ini. Desain dibikin enak dipandang dan kuat karena dari billet aluminium atau duralium. Juga mudah dipasang lantaran seperti borgol. Tinggal dikunci baut L kecil tanpa bongkar sok depan dulu.
Meski dirancang oleh YJM namun pengerjaannya diorder ke Malaysia. Menurut Koh Yonk, bos YJM, ini hasil kerja sama Mitra2000 dengan pihak Malaysia. YJM hanya sebagai pembuat contoh. Semua dikerjakan di negeri Siti Nurhaliza.
Tentu berdasarkan pertimbangan ongkos produksi. Menurut Yonk, kalau dikerjakan di Indonesia harganya mahal. Maklum, bahan almu dan dural harganya selangit. Pertimbangan lain lantaran bukan menggunakan mesin bubut biasa. Biar lebih presisi dan cepat.
Sudah dijual bebas untuk Yamaha Jupiter MX 135LC. Sementara buat V-ixion dan Suzuki Satria F-150 masih berupa contoh. “Mau dikirim ke Malaysia untuk diproduksi massal,” jelas Koh Yonk yang bisa ditanya langsung lewat (022) 7271337.
Speedo Analog vs Digital
Banyak diskusi tentang speedometer bawaan sebuah motor. Pabrikan mengklaim paling bagus, baik model maupun sistem yang digunakan. Padahal masing-masing ada kelabihan dan kekurangan.
Speedo Analog
Speedo Analog (jarum) menggunakan prinsip mekanisme roda bergigi. Memang speedo analog bisa menunjukan angka diantara angka bulat (misalnya 1.5, 1.6, 2.5, dst). Tapi itu tergantung siapa dan bagaimana cara membacanya. Syarat membaca meter jarum yg benar harus tegak lurus.
Biasanya meter jarum yg bagus itu pada skalanya ada garis lengkung mengikuti skala yg bisa memantulkan cahaya (spt cermin). Cara membacanya adalah tegak lurus, sampai bayangan yg ada pada garis cermin tsb menyatu dgn jarum aslinya. Kemudian dibaca tuh skala yg ditunjukkan berapa. Semakin banyak garis-garis skalanya, semakin mudah membacanya. Kalau garis skalanya (ketelitiannya) cuma sampai setengah (0.5) gimana? Kan jadi ga akurat juga. Lagian siapa yg mau baca speedo dengan cara itu di atas motor yang sedang berlari +/- 100km/jam. Ga sempet juga kan?
Speedo Digital
Gambaran gw pribadi spt ini. Mekanismenya memakai sensor dan komponen elektronik. Sensornya bisa bermacam-macam. Bisa magnet, bisa roda berlubang, bisa optik. Kalau Pulsar sepertinya pakai roda berlubang atau optik.
System kerjanya spt ini: Putaran roda depan melalui sistem gir memutar kawat kopel speedo diteruskan ke head unit. Di dalam head unit, kawat speedo memutar roda berlubang. Pada setiap lubang melalui optokopler (optical device), akan dihasilkan sinyal logic 1. Sinyal ini akan dihasilkan terus-menerus selama roda depan berputar. Sinyal logic ini diambil samplenya dan dihitung oleh microcontroller untuk kemudian ditampilkan melalui LCD 7-segmen.
Misalnya, keliling roda depan 1 meter. Dlm satu detik dihasilkan 1 sinyal logic (pulsa). Sedangkan kaliberasi speedo tsb 5 putaran roda untuk 1 pulsa. Itu berarti motor sdg berjalan 5 mps (meter per second) atau sama dgn 5 mps x 3600 : 1000 = 18 kph (km per hour).
Mengenai ketelitian juga bisa diatur mau berapa digit di belakang koma (mau 10 juga bisa). Tapi nanti butuh microprocessor yg bitnya besar juga. Bukankah timer yg dipakai di MotoGP (yg sering muncul di TV pada saat balapan MotoGP) untuk menunjukkan jarak antar rider adalah digital juga? Coba dilihat lagi saat nonton balapan yang berlangsung, ada berapa digit dibelakang koma?
Adapun masalah display yang tidak terbaca pada saat kena matahari, itu mah gimana desinernya saja. Kalau designernya bikin pakai 7-segmen yangg punya back light atau 7-segmen yang nyala terang (nyala merah atw kuning atw lainnya dengan background hitam), jadinya gimana? Lain kan?
Jadi,….. semua tergantung kebutuhan. Kalau cuma untuk motor yg dipakai sehari-hari cukup teliti sampai lima-an aja. …60, 65, 70, 75, 80, 85,…155, dst. Ngapain sampai 73,568846579 kph? Emang perlu? Emang bisa & sempet baca?
Speedo di Indonesia
Mengenai speedo Pulsar & merek lain (Jepang) yang selisih 20 kph, ga bener-bener amat. Misalnya untuk Pulsar 80 kph maka untuk merek lain (Jepang). Apa benar demikian? Kalau benar, gw mau nanya. Kalau di speedo Pulsar menunjukkan kecepatan 10 kph, lantas berapa kecepatan yg ditunjukkan oleh speedo motor lain? -10 kph? Mundur dong?!!! Tanya kenapa.
kafemotor
Sil Master Rem Bisa Substitusi
Pasti di antara kita ada yang pernah punya masalah dengan master rem? Biasanya sih kerusakan terjadi dikarenakan karet sil master sudah baret atau mulai kaku. Sehingga tekanan fluida di dalam tabung dan slang rem tidak sampai menuju kaliper alias rem blong.
Kalau kejadainnya sudah seperti itu, jalan terbaiknya mesti ganti kit sil master rem. Namun biar tidak salah, baiknya paranti itu kudu dibongkar untuk melihat bentuk dan karakter aslinya.
“Memang sih kalau ganti yang asli lebih mudah dipasang tapi harganya mahal. Buat pemilik dana cekak, bisa adopsi dari motor merek lain. Yang penting diameter karet sil dan panjangnya sama,” beber Sugeng dari Cineng Motor Cileduk, Tangerang.
Cuma biar tidak salah pilih, Sugeng memberi sedikit panduan cara memilih kit master rem. Misal, selain besar dan panjang piston yang kudu diperhatikan, posisi karet sil pada piston juga harus sama.
KLIK - DetailItu karena kit sil master rem memiliki beberapa macam bentuk. Ada yang piston masternya panjang kecil dan ada yang besar tapi pendek. Tergantung pada master rem bawaan motor. Contohnya sil master rem atas Yamaha Mio bisa menggunakan kit master rem atas punya Honda Gl-Pro Neo Tech, Suzuki Tornado dan banyak lagi. Begitu juga sil master master rem Kawasaki Kaze bisa pakai punya Honda Tiger, Yamaha RX-King atau Honda Vario.
Soal harga part kit sil master rem bervariasi. Contohnya kit keluaran Honda dan Yamaha ada di kisaran Rp 75-150 ribu. Sedang punya Suzuki antara Rp 32-150 ribu dan Kawasaki Rp 20-50 ribu saja.
Jadi, kalo sudah dapat kit sil master dan harga yang sesuai kantong, tinggal pasang lagi ke master. Rem pun dipastikan nggak blong, dompet pun nggak bolong. Ya iyalah!
Penyakit Ban Dalam
Detail Ban dalam alias tube pastinya mirip celana dalam. Perangkat vital yang nggak bisa dianggap remeh. Salah perlakuan dan perawatan bisa muncul banyak masalah. Dari mulai gampang ganti ban dalam sampai keselamatan di jalan. Di sini pentingnya kenali penyakit yang bikin tube bermasalah.
GANTI LUAR-DALAM
Gampangnya kayak hubungan badan manusia dan pakaian dalam. Ukuran pinggang sudah bertambah 5 cm. Pasti ganti ukuran celana dong. Tapi, size tetap seperti sebelumnya. Pastinya enggak nyaman meski ukuran celana sudah lebih besar. Kasihan, kan kejepit. Jalan pun jadi serba salah. Sedikit-sedikit garuk.
Begitu juga dengan ban dalam. Penggantian ukuran ban luar mesti dibarengi ganti tube. Memang sih, karakter karet ban dalam sangat elastis dibanding ban luar. Kalau diisi angin, ukuran ban dalam bisa sampai melebihi dari ukuran standar. Malah, bisa sampai melendung.
Meski begitu, ukuran tube jauh lebih bagus mengikuti ban luar. “Jangan sampai lebih besar atau lebih kecil dibanding ban luar,” ujar Dwijono ‘DJ’ Priadmadi dari R & D Division, PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), Cileungsi, Bogor.
Efek tidak sebandingnya ukuran akan muncul beragam risiko dan gejala. Risiko paling dekat adalah usia pakai tube. Misal, ukurannya 80/90-17 dipakai untuk ban luar 130/90-17. Mungkin juga sebaliknya, size si kulit bundar lebih kecil dibanding ban dalam.
Seandainya lebih besar ban luar bikin tubemudah getas. Ini disebabkan karet ban dalam dibikin lebih melar dibanding ukuran sebenarnya. Karena mudah getas, sedikit aja ada tekanan yang berlebihan dari materi aspal bisa bikin sobek.
Kekecilan ban luar dibanding ban dalam juga bikin motor sedikit oleng. Pastinya akan terasa saat motor di kecepatan tinggi. Penyakit ini muncul karena ada bagian tube yang terlipat saat dikasih angin. “Kalau pun terpaksa mending pakai ban dalam yang lebih kecil ukurannya dibanding pelek. Bisa melar. Tapi, ini buat sementara aja,” ujarEdu Manulang dari Edu Motor di Jl. Ceger Raya, No. 18, Pondok Aren, Tangerang.
KUALITAS KARET
Menurut Edu, ban dalam bagus bisa dilihat lewat kasat mata atau penciuman. Pertama, karet yang bagus punya bahan elastis dan tidak kaku. Karena kalau terlalu kaku, itu bisa membuat ban jadi mudah getas.
Lewat penciuman, juga bisa. Pakai hidung, endus ban tube itu. “Jika ban yang punya karet bagus baunya memang seperti karet, tidak tajam menusuk hidung,” ungkap pria 30 tahun ini.
Beda dengan ban murah. Selain bahan kurang elastis, baunya juga lebih tajam. Malah tidak mirip bau karet tapi lebih bau bahan kimia. Kurang elastis pastinya gampang sobek kalau kena benturan atau beban keras. “Ciri seperti ini, biasanya ada di ban dalam yang dijual murah di pasaran,” tambahnya.
TAMBALAN BAN
Lanjut ke soal tambal-menambal. Sobat juga mesti KLIK - Detailwaspada ketika menambal ban. Soalnya, bengkel tambal ban juga punya dua tawaran cara menambal. Pertama, pakai cara bakar. Kedua, tip-top.
Keduanya memang punya keunggulan dan kelemahan. Tapi menurut Edu, yang terbaik adalah pakai cara bakar. “Cara ini lebih kuat untuk menambal ban. Beda dengan tip-top yang punya kemungkinan bocor lagi,” bilang Edu.
“Pakai tip-top, hanya menang di soal waktu pengerjaan. Tapi tidak soal kualitas,” timpal Santo, dari Jaya Motor, Tangerang. Usia pakai juga lebih lama cara bakar dong.
Ngomong soal tambalan, sobat juga mesti waspada. Yaitu, soal berapa banyak tambalan. Jika lebih dari tiga, mending ganti ban dalam baru. “Sebenarnya kalau di tukang tambal ban, berapa banyak pun enggak masalah. Tapi, ini soal keamanan pengendara sendiri,” wanti Santo.
Takutnya, struktur ban balam tidak kuat menopang angin di dalam ban. Begitunya, si karet bundar pun jadi mudah bocor lagi. Bahkan, bisa aja tambalan itu meledak. Wah, bahaya tuh. Sama seperti bahayanya maksimal ukuran robek atau ukuran bocor yang bisa ditambal.
Menurut Edu lagi, selama doi ‘bertugas’ batasan robek yang bisa ditambal itu sekitar 1 cm. “Lebih dari itu bisa aja. Tapi, takutnya tambalan tidak berfungsi maksimal,” bilang bapak satu anak ini.
Karena tak berfungsi maksimal, tentu berefek ke usia pakai tambalan. Jika umumnya tambalan bisa dipakai hingga tiga bulan lebih, tapi karena dipaksakan jadi hanya mampu berfungsi hingga dua minggu. Tambalan bisa melar atau robek lagi.
DUA-DUANYA DI ATAS
KLIK - DetailSekaligus ditiban dua kali, terus digoyang. Beginilah posisi mur pentil. Keduanya di atas pelek. Bukan seperti umumnya yang dipasang satu di bawah dan satunya di atas permukaan pelek. Sebagai catatan pemasangan kayak begini bikin kondisi tekanan angin normal atau semua bagian pelek dan ban sehat.
Coba analisis secara teknis. Kalau menggunakan cara seperti sebelumnya, satu di bawah dan satu di atas permukaan pelek. Sepertinya posisi pentil kokoh. Enggak gampang tertarik saat ban dalam bergerak ke depan atau ke belakang waktu akselerasi atau deselerasi.
Memang pentil diamankan kalau pemasangan seperti itu. Tapi, permukaan karet di bawah pentil rentan. Berisiko mudah ngangkat atau sobek.
Berbeda dengan kedua mur dipasang di atas permukaan pelek. Permukaan karet di pantat pentil bisa fleksibel mengikuti gerakan ban dalam waktu mesin akselerasi atau deselerasi.
Enggak perlu takut kalau ada anggapan pentil akan lari jauh alias bergeser depan-belakang. Anggapan yang mungkin bisa dibantah. Lekuk dan konstruksi permukaan pantat pentil mengikuti konstruksi permukaan pelek. Jadi, dipasang ke pelek, pantat pentil seakan terkunci secara otomatis.
Poblem Karbu?
Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.
Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?
Jawabannya adalah Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.
Misal:
1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
5. & Masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.
Setting Karbu:
Karbu pny 2 spuyer :
1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
1. Ukuran Venturi karbu
2. Jarum skep
3. Stelan angin
4. Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:
1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB
2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.
Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.
Kasus-Kasus
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
1. Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.
Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.
Trus tuk kasus2 mainjet:
1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
3. Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
4. Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
5. dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.
Note:
1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.
kafemotor.wordpress.com
Motor Mogok
Yang jelas, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan bila mesin motor tiba-tiba mati. Dan ulasannya, berikut di bawah ini :
Pertama, lakukan pengecekan terhadap aliran bahan bakar. Periksalah indikator bahan bakar, apakah panel pada huruf F (Full/ Penuh) atau E (Empty/ Kosong).
Pada beberapa motor yang memakai kran bensin, coba perhatikan apakah berada di posisi ON, OFF atau Ress.
Bila posisi On tiba-tiba mogok, maka masih ada cadangan bensin di dalam tangki bahan bakar. Disarankan, para biker segera memutar kran pada posisi Ress. Biasanya pada motor sejenis Honda Tiger, masih menyisakan 2 - 3 liter bensin. Lumayan kan untuk mencari pom bensin terdekat. Apabila kran sudah di posisi RESS tetapi mesin motor kemudian mati, bisa dipastikan bahwa sudah tidak ada lagi bahan bakar di dalam tangki. Bila bahan bakar masih ada dan mesin masih juga tidak mau hidup, ada baiknya kita periksa selang bensin yang menuju ke karburator. Sebab, seringkali alirannya tersumbat karena tangki bensin kotor.
Kedua, kalau bahan bakar tidak bermasalah, coba periksa sistem pengapiannya. Seringkali Busi menjadi prioritas utama penyebab mesin ngadat. Caranya, lepas busi dari rumahnya yang terdapat pada silinder head dengan menggunakan kunci busi.
Bila terdapat kerak hitam pada kepala busi, itu tandanya akibat pembakaran yang kurang sempurna. Bisa juga karena setelan angin kurang pas.
Cara mengatasinya, bersihkanlah kepala busi dengan ampelas halus yang memiliki kekasaran kurang lebih 400-600. Jika perlu bersihkan bagian dalamnya dengan menggunakan peniti. Cek kondisi elektrikal busi dengan memasukkan kembali ke dalam kop. Lalu tempelkan busi ke body mesin sambil di stater.
Lihatlah dengan seksama, apakah percikan api normal atau telalu kecil. Atau bahkan malah tidak ada. Bila percikannya terlalu kecil, cobalah ganti dengan busi cadangan. Sebelum busi dipasang kembali, buang gas bensin pada silinder head dengan cara menutup lubang busi dengan kain lalu coba di stater.
Lakukan 3 sampai 4 kali stater. Pasang kembali busi pada rumahnya lalu coba hidupkan mesinnya. Di samping delapan langkah sederhana untuk mengatasi motor mogok di atas, alat pendukung juga harus tersedia seperti kunci busi, kunci pas, obeng, ampelas halus, peniti, dan jangan lupa selalu sedia busi cadangan. "Tapi bila semua itu sudah dilakukan mesin tetap tak mau hidup, maka segera saja cari bengkel terdekat," saran Pramto anak buah Yossy yang paling cakep.
Membersihkan Krom
Banyak yang mengeluhkan susahnya membuang kotoran yang yang nempel di permukaan yang sudah kena sentuhan krom. Misal sisa lem yang lama mengeras di bagian tertentu. Ada yang menyarankan menggunakan bahan kimia khusus sebagai pembersih. Tapi ada juga yang malah melarangnya. Apa sebab?
“Kalau pakai bahan kimia ditakutkan bisa merusak seluruh permukaan krom. Akibatnya justru bisa mengubah warna menjadi kuning atau kusam,” pasti Anton dari Ton’s Chrome di Jl. Ciputat Raya, No. 20A, Jakarta Selatan.
Anton lanjut menjelaskan. Katanya, kalau mau pakai merek apa saja selama itu bahan kimia tidak direkomendasikan. Pelapisan menggunakan krom atau nikel sangat sensitif terhadap bahan kimia. Ingat itu!
“Jadi, kalau mau mengangkat kotoran bisa gunakan cutter atau silet. Gampang kok,” katanya lebih lanjut. Caranya dengan mengangkat seperti mengelupas kotoran di atas bidang lain. Tapi, memang perlu hati-hati supaya tidak merusak lapisan krom.
Memang harus sedikit sabar, jangan terburu-buru. Terlebih jika kotoran yang mau dibersihkan itu nempel di krom plastik. Ditakutkan jika pengerjaannya kasar akan merusak lapisan krom dan bahan plastik dasarnya.
Jika bagian yang mengeras tadi sudah terangkat, untuk memuluskannya kembali bisa gosok pakai kain halus basah. Dijamin kembali muyus.
kafemotor
Membersihkan Air dalam Tangki
Jika anda pemilik motor tipe sport/laki berhati-hatilah dengan tangkinya. Anda harus rajin-rajin menguras isinya jika tidak ingin diserang karat. Akibatnya bisa parah. Bisa bocor atau bahkan keropos.
Tujuan membersihkan sisa air dalam tangki agar mencegah masalah karat tersebut. Ini penting bukan saja agar tidak bocor, tapi juga agar kualitas BBM yang masuk ke ruang pengabutan tetap terjamin. Bayangkan saja jika BBM anda bercampur air. Bisa mengurangi performa hingga merusak mesin dalam jangka panjang. Jika tangki anda karatan, juga percuma membersihkan karbu. Sebab karat-karat segera menutupi lubang jarum karbu yang halus-halus. Efeknya sama, performa menurun dan mesin payah.
Penyebab tangki motor anda dihuni air terutama pada buruknya kualitas BBM yang tersedia di pasar. Seringkali BBM yang ada sudah bercampur kandungan air hingga beberapa persen sehingga makin lama-makin menumpuk. Bisa juga karena seal pada tutup tangki sudah jelek sehingga air bisa menyelinap masuk. Saat hujan deras atau pada saat anda cuci steam motor kesayangan.
Posisi keran dan jalur pembuangan dalam tangki umumnya didesain bukan berada di permukaan paling bawah. Karena itu, air yang berat jenisnya lebih dari berat jenis minyak akan ngendap di dasar tangki. Air tersebut tidak terbuang jika anda hanya membuang sisa BBM dari saluran pembuangan. Juga tidak ikut terbakar ke mesin dari dari kran BBM. Karena itu anda butuh mengurasnya secara tuntas dan berhati-hati.
Beberapa bengkel biasanya menyarankan kuras tangki 3 bulan sekali. Mereka juga bersedia melakukan layanan kuras isi tangki ini. Biasanya anda diminta datang pada hari-hari sepi, yakni selain hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Jika anda punya cukup banyak waktu, tentu bisa melakukannya sendiri. Namun berhati-hatilah sebab meskipun gampang, dalam tangki anda terdapat sensor dan pelampung tangki yang sensitif. Jika tidak, bisa-bisa anda harus bekerja dua kali, membersihkan dan mengganti sensor.
Sebelum praktik sediakan alat yang diperklukan.
1) Baskom dan botol. Baskom yang cukup lebar agar cukup menampung bensin dan botol untuk sisa-sisa bensin terakhir.
2) Selang kecil dan bening sepanjang 1-1,5 meter. Jika ukuran diameter selang terlalu besar, anda akan kesulitan menyedotnya. Begitu pula jika terlalu panjang. Pilih yang bening, jadi anda bisa memantau aliran bensin saat menyedot.
3) Kain berbahan dasar katun. Cari kain dengan ukuran cukup panjang agar bisa menjangkau dasar tangki dan mudah ditarik keluar. Pilih kain berbahan katun karena lebih menyerap bensin maupun air.
4) Pengait. Diperlukan pengait untuk mengail kain sewaktu-waktu kain anda tertelan tangki.
5) Tongkat kecil. Berguna mendorong kain lebih ke dasar tangki.
Pertama-tama, keluarkanlah isi tangki dari keran yang tersedia. Alirkan saja ke botol atau ke penampungan lain yang lebih besar seperti baskom. Posisi tangki masih di motor. setelah BBM berhenti mengucur, tutuplah kran dan lakukan tips berikutnya.
Kedua, masukkan selang dan lakukan penyedotan. Tangki tetap pada motor sementara anda berjongkok di samping motor. Sediakan botol untuk penampungan sisa bensin yang diasumsikan bercampur air. Posisi tangki lebih tinggi dari anda dan botol sehingga setelah bensin mulai terlihat mengalir, cepat-cepat anda meneruskan ke botol. Hati-hati jangan sampai anda meminum bensin sebab rasanya tidak enak :P.
Sambil mengalirkan bensin keluar, angkat ujung tangki sehingga bensin berkumpul di pangkal tangki dan berada di dasar terendah yang mudah dijangkau selang kecil.
Ketiga, angkat tangki dari motor. Tetap posisikan tangki tegak dengan ujung berada di atas. Jika anda merasa masih ada bensin dan air tersisa anda bisa memasukkan kain katun untuk menyerap. Kain katun akan mengangkat air dan bensin sekaligus. Biarkan beberapa lama agar penmyerapan maksimal. Gunakan tongkat kecil yang agak fleksibel, seperti yang berbahan bambu atau kawat untuk menekaan kain ke dasar tangki. Lakukan berulang-ulang hingga anda tidak mendengar bunyi cairan saat tangki diguncang.
Pada saat anda memasukkan kain ke tangki, kadang-kadang anda khilap sehingga seluruh kain tertelan ke dalam tangki. Jangan panik, tinggal anda kail menggunakan kait yang sudah disediakan.
Setelah semua beres, masukkan kembali sisa bensin yang masih bagus ke tangki. Sementara sisa bensin yang kotor dan bercampur air, boleh anda buang.
Nah selamat mencoba.
kafemotor.wordpress.com
Master Rem Belakang Bocor, Pakai Punya Shogun 125SP
Satu set paket rem cakram belakang buatan Cina, paling mahal hanya Rp 200 ribu. Sudah dapat cakram, master rem dan unit kaliper. Namun sesuai harganya, baru aja dipakai tidak lama master rem langsung bocor. Untuk itu sebelum dipasang baiknya ganti sil master dulu.
Cara mengatasinya dulu pernah dianjurkan ganti sil master rem belakang dengan sil master rem depan RX-King lama. Namun cara itu buat sebagian orang masih dianggap repot. Lantaran harus mencungkil sil dari piston master kit RX-King. Risiko sil baru cacat bisa terjadi.
Untuk itu, Bule alias Samsuri dari PJ Motor di Samping Graha Mas, Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat punya solusi. “Ganti pakai sil master rem belakang Suzuki Shogun 125SP. Dijamin cocok,” saran mekanik berkulit putih jomblo itu.
Katanya sil master rem belakang Shogun 125SP seukuran dengan sil master rem belakang variasi buatan Cina. Menurut Bule lagi, di toko onderdil dijual hanya sekitar Rp 20 ribu (gbr. 1).
Selanjutnya tinggal bongkar master rem belakang. Gunakan kawat lancip untuk membuka sil penutup debu. Setelah itu pakai tang lancip mencabut klip pengunci tuas master (gbr. 2).
Cabut tuas berikut piston master (gbr. 3). Kalau susah gunakan kawat lancip untuk mencungkil piston master. Selanjutnya tinggal ganti sil pakai kepunyaan Shogun 125SP. Beres.
Komparasi Motor dan Boncenger Agar Trio Lucu Tak Bingung
Trio lucu, si gendut, si kurus dan si sedang lagi berdiskusi sengit. Mereka ingin memilih motor yang mantap dipakai, bukan saja untuk sendiri tapi juga boncengan.
Ketiganya bingung abieees. Kalau pilih bebek, oke di sisi ini tapi kurang di sektor lain. Begitu pula memilih sport dan skubek. Ketimbang trio lucu ini bingung, disini coba paparkan posisi ketiga jenis motor skubek, bebek dan sport. Terutama ketika digunakan untuk berduaan alias boncengan.
POWER TO WEIGHT RATIO
Kendaraan ideal belum tentu cocok dan enak ditunggangi! Apalagi untuk memastikan pemilihan tenaga alias power serta konsumsi bahan bakar. Nah, biar enggak penasaran yuk dihitung lewat perbandingan tenaga dengan bobot kendaraan. Istilah kerennya sih, power to weight ratio (PTWR). Dari situ bisa dilacak konsumsi BBM.
Dari tiga macam pacuan tadi, nyok kita hitung semua. Ambil sampel dari tiap varian, dimulai dari sport. Misal tenaga motor sport di brosur penjualan tertulis rata-rata 19 dk/8.000 rpm. Sedang berat kosong (minus pelumas dan bensin) 125 kg.
Ketahuan bahwa 1 dk mampu menarik beban 6,57 kg. Angka ini didapat dari hasil pembagian bobot kosong dibagi tenaga motor itu sendiri. Intinya semakin kecil angka pembagian, tentu tenaga makin besar. Artinya juga, motor bisa lari lebih kencang.
Tentu akan beda dengan hasil yang diberikan tipe skubek atau bebek. Coba lihat PTWR milik skubek. Power skubek bermain di angka 9,5 dk/7.500 rpm dengan berat kosong 113 kg. Berarti PTWR yang dimilikinya adalah 1 daya kuda menarik beban 11,89 kg. Angka ini hampir setengah dari motor sport.
Gimana dengan motor bebek? Hitung lagi akh. Tenaga bebek bermain di kisaran 9,3 dk/ 7.500 rpm dengan bobot mati lebih rendah ketimbang skubek, yaitu 103 kg. So, hasil PTWR didapat 1 dk bebek menarik beban 11,07 kg. Hasilnya beda tipis dengan skubek tentunya.
Dari data PTWR konsumsi bensin pun bisa dilacak. Apalagi dipengaruhi sistem pemindah daya yang berlainan. Misalkan motor sport yang kebanyakan adopsi komponen pemindah daya sistem manual. Untuk menarik beban seberat 6,57 kg tunggangan ini tidak butuh putaran mesin tinggi. Maksudnya kalau torsi dan beban pengendara pas, begitu tuas kopling dibuka pun akselarasi cepat didapat.
Beda dengan bebek yang peranti pemindah dayanya didukung kopling manual juga kopling sentrifugal. Apalagi untuk mengaktifkan fungsi kopling sentrifugal agar bisa menarik beban seberat 11,07 kg. Motor bebek butuh putaran mesin sekitar 2.000 rpm agar sepatu kampas bisa berkembang dan memutar rumah kopling sentrifugal, kopling manual dan girboks.
Meski skubek memiliki keunggulan sistem pemindah daya secara otomatis, bukan berarti konsumsi bahan bakar lebih irit. Apalagi komponen pemindah daya di matik yang andalkan puli primer-sekunder, roller dan belt juga didukung kopling sentrifugal di puli sekunder. Tak ayal untuk menghantar beban seberat 11,89 kg, skubek butuh putaran mesin bisa lebih dari 2.000 rpm.
Rpm segitu belum termasuk tambahan beban pengendara jika berbobot di atas 60 kg. Sebab semakin berat beban, otomatis slip gesekan putaran puli dengan belt, gerak sentrifugal roller sampai kerja kopling sentrifugal pun akan lebih terasa.
Nah, bisa kebayangkan berapa rpm yang dibutuhkan juga bensin yang harus dibakar.
POSTUR
Dari tiga tipe motor berbeda ini masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Misal buat skubek. Kelebihannya selain memberikan kenyamanan lantaran tidak harus repot oper gigi dan injak rem. Artinya, kaki pengendara tak mudah lelah.
Tapi kelemahannya, ketika berjalan di jalan rusak ataupun melindas lubang. Karena diameter ban lebih kecil dari bebek dan sport, otomatis bantingan alias rebound lebih terasa. Perut macam dikocok seperti mie kocok.
Pun begitu, bagi pengendara skubek yang memiliki bobot teramat berat baiknya pikir ulang. Meski di jalur kemacetan tidak bikin capek dan lebih enak dipakai jarak pendek. Namun bila sering lewat jalur berlubang biasanya komponen gampang rusak dan boros bensin.
Meksi di bebek hampir mirip mengalami persoalan serupa dengan skubek, untungnya dipakai penunggang gendut dan berpostur tubuh tinggi tidak terlalu masalah. Apalagi bebek didukung sok dan ukuran ring roda mendekati ukuran ring ban motor sport.
Berbanding terbalik dengan sport yang lebih halus disoal handling lantaran punya suspensi lebih panjang. Juga ideal dipakai biker berbobot di atas 50 dengan tinggi minimal 170 cm. Namun persoalan buat penyuka motor sport kurang gesit dijalur macet lantaran ukuran panjang, tinggi, lebar, rake dan jarak tempat duduk lebih besar dari skubek dan bebek. Wajar kalau tinggi pengendara di bawah 160 cm agak kerepotan soal handling.
Oh ya! Boleh dibilang dengan postur ideal, hampir semua handling dari ketiga tipe motor ini tak jauh berbeda. Asal, buat yang tipe sport enggak mengadopsi gaya sporty banget. Sebab jika ya, tentu bakal sedikit bermasalah di kemacetan.
Dengan posisi kaki lebih menjorok ke belakang dan bahu lebih menekan setang, tentu butuh ‘tenaga ekstra’ ketimbang bawa bebek dan skubek. Persoalan ini, juga enggak dialami buat daerah macet aja. Tenaga ekstra juga bakal keluar, jika pacuan tipe ini dibawa turing keluar kota. Bahu jadi lebih gampang pegal ketimbang naik sport tipe turing.
PERUNTUKKAN
Untuk kota besar, sebenarnya pilihan sip dengan mengendarai skubek. Tipe ini benar-benar memanjakan pengendara single, baik bongsor, kurus maupun sedang. Namun agak repot jika mesti berboncengan. Apalagi jika boncenger berbobot boros. Skubek yang berkitir di rpm tinggi makin berat ‘nanjak’. Ini terkait dengan PTWR tadi.
Beda dengan bebek yang bisa diakali dengan penggunaan gigi rendah agar mendapat torsi. Motor ini ideal bagi pengguna sedang dengan boncengerkurus dan sedang. Posisi footstep cukup enak dibanding skubek.
Tipe kurus agak kurang disarankan mengendarai sport jika mengendarai sendiri. Apalagi, saat ini produk pabrikan khususnya yang sport telah memiliki power lumayan besar. Nah, tipe ini ideal untuk katagori sedang dengan boncengersedang. Bisa dengan mudah meliuk dan memotong lawan, lantaran tenaga masih dapat walau beban ditambah.
Em-Plus
Mengganti Motor Starter Sendiri
Motor starter atau awam lebih mengenalnya dengan dinamo starter, sangat membantu kemudahan untuk menghidupkan mesin. Pada kondisi bagaimana pun, motor dapat dihidupkan dengan menekan tombol. Tentu tidak demikian dengan starter kaki (kick starter).
Agar motor starter bisa digunakan, tentu saja ada syaratnya. Pertama, aki harus oke. Syarat berikutnya, kabel-kabel antara aki dengan tombol starter di setang, relay starter (di belakang bawah) dan motor starter harus bagus.
Gangguan motor starter tidak bisa hidup umumnya adalah aki yang soak. Dua komponen lainnya, seperti relay dan tombol agak jarang. Namun, motor starternya sendiri juga bisa bermasalah. Apalagi, bila umur pakai motor sudah cukup lama
Cara paling gampang memastikan motor starter rusak, saat tombol
ditekan, terdengar bunyi, "Clek," namun motor tidak bisa membuat mesin hidup. Lebih pastikan lagi, sediakan lampu 12 volt yang sudah dilengkapi kawat. Buka terminal kabel motor starter. Hubungkan salah satu kabel terminal dan satu lagi ke massa (mesin). Bila lampu hidup saat tombol starter ditekan, dipastikan motor starternya bermasalah.
Brush Menghilang
Setelah dipakai sekian lama, salah satu komponen motor yang bisa "menghilang" adalah borstel atau brush, yang menghubungkan listrik dari aki ke angker atau rotor motor starter. Foto di atas memperlihatkan kondisi motor starter Shogun yang sudah digunakan 6 tahun lebih. Selain brush (salah satu) habis, juga menumpuk kotoran yang berasal dari gesekan angker dan brush dan juga uap oli dari ruang mesin. Maklum, karet sekat motor starter makin lama kemampuannya juga menurun.
Kalau sudah begini, motor starter harus diganti satu unit. Karena brush motor starter dan pegasnya tidak dijual secara eceran.
Tidak terlalu sulit melepas motor starter dari mesin. Yang agak susah justru melepas baut yang panjangnya 9 cm. Sebelum membuka baut ini, sebaiknya bagian dratnya yang mengikat rumah motor starter disemprot anti karat (WD40). Setelah itu baru dibuka dengan obeng ketok (impact driver).
Saat memasang, yang harus diperhatikan adalah sil pada motor starter. Jangan sampai lupa atau hilang karena ini menyebabkan oli dari mesin berkurang atau mesin jadi kotor.
suzuki-thunder.net
Cuci Mika Kaca Helm
Sering berkendara kala hujan, mika kaca helm sudah pasti jadi lebih cepat kotor. Belum lagi mika spidometer dan lampu yang juga ikut dapat bagian kecipratan sisa air hujan bercampur debu. Jika tidak segera dibersihkan, bukan cuma enggak sedap dipandang, tapi juga mengganggu.
Hanya saja masalahnya, para pengguna motor kerap salah paham saat melakukan proses pembersihan. Seperti halnya mika kaca helm yang baru kena kotoran, eh malah langsung diseka tangan. Alhasil bukannya jadi tambah mengkilap, tapi jadi lebih buram hingga sulit kembali bening seperti semula.
http://www.blogger.com/img/gl.photo.gif
“Memang buat yang kurang paham biasanya dalam keadaan kotor mika langsung diseka kain tanpa bantuan siraman air. Bahkan ada yang sengaja mengandalkan cairan pembersih produk instan. Padahal perlakuan untuk membersihkannya tetap sama,” jelas Zaen Martin yang buka lapak stiker dan variasi gaul di Jl. Pakubuwono dan Petukangan, Jakarta Selatan.
Misalkan kaca helm dari mika, kata Zaen baiknya sih gunakan cairan pembersih berbahan kimia ringan (gbr. 1). Bisa pakai sampo rambut, sabun bayi atau cairan pembersih khusus yang semuanya bisa dicampur air hangat untuk mempercepat proses penghancur kotoran.
Sebaliknya jika pakai cairan khusus dengan kandungan kimia keras yang kerap dikonsumsi cairan pembersih kaca atau perabot rumah tangga. Meksi tetap bersih, ada kemungkinan memperburuk permukaan mika (retak-retak). Hal ini tak ubahnya helm sering di taruh di bawah terik matahari. “Sebab mika helm bukan kaca rumah yang sering kena jamur hingga perlu pakai pemusnah khusus,” lanjut Zaen Martin.
Jadi, biar tetap cemerlang, saat kena kotoran usahakan mika jangan langsung diseka kain. Sekali lagi jangan, meski sudah didukung cairan khusus. Guyur atau basahi dulu pakai air bersih. Lalu campurkan air hangat dan sampo untuk kemudian dioleskan ke mika dengan bantuan kuas halus sampai semua rata (gbr. 2).
Setelah air sampo aktif bekerja, baru deh diguyur lagi pakai air bersih. Nah, begitu tampak sudah tidak ada kotoran lagi, baru dilap pakai kain bersih untuk kembali kinclong. Ingat, usahankan pilih kain berpori-pori halus
www.motorplus-online.com
Cairan Sahabat Skubek, Efek Jangka Panjang
Detail Sebenarnya, cairan apapun haram dimasukkan ke dalam rumah CVT alias Continuously Variable Transmission. Sebab cairan masuk salah satu unsur DOA (Debu, Oli dan Air) yang merupakan musuh besar motor bertransmisi otomatis. Namun toh tetap saja ada bagian CVT yang butuh cairan berupa pelumas agar bekerja lancar.
Jika dibiarkan ibarat makan tanpa minum air. Enggak cuma seret di tenggorokan, tapi juga bikin daya tahan tubuh berkurang. “Efeknya jangka panjang kalau dibiarkan,” ulas M. Abidin, Manager Technical Service dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Jakarta.
JANGAN SALAH PAKAI GEMUK
Obesitas alias kegemukan bikin gerakan badan enggak KLIK - Detailleluasa. Bukan berarti gemuk itu salah. Supaya sehat, pastinya kadar makanan yang mau dimam kudu diperhatikan. Begitu juga CVT. Enggak bisa asal pakai gemuk di komponen CVT. Gemuk buat mesin biasa disebut grease.
Seperti punya grease khusus yang dikeluarkan Yamaha buat CVT di Mio dan Nouvo. Di pasaran dijual Rp 8.000-Rp 15.000. “Jenisnya bukan grease biasa. Tahan temperatur tinggi,” ujar Abidin yang berkantor di Cakung, Jakarta Timur.
DetailGreasespesial itu paling utama buat di lubang rumah roller (gbr. 1) dan movable driven (gbr. 2). Kedua komponen ini kudu diberikan gemuk berkala. Keduanya juga mesti diolesi greasesaat skubek tunggangan sudah masuk 25.000-an km.
Penggunaan 25.000 km berarti sudah masuk hitungan lebih dari 2 tahun. Ini pun dengan asumsi kalau skubek digunakan sehari 50 km. Dikalikan aja 30 hari dan kalikan lagi 12 bulan. “Bisa jadi enggak sampai 25.000 km kalau sudah dibongkar,” ujar Abidin yang badannya tinggi-besar tapi sehat itu.
Kenapa kudu dikasih gemuk khusus? Kan banyak jenis greaseyang biasa dipakai buat melumasi pelor di rumah komstir atau pas masang komponen yang seret. Kalau tipe ini yang dipakai, risikonya besar bos.
Gesekan di kedua komponen itu tinggi. Ambil contong lubang rumah roller. Lubangnya sebagai titik pusat as yang bergerak waktu puli penggerak bekerja. Enggak ada cairan pelapis yang licin dan tahan panas, bisa berakibat gesekan as dan rumah roler langsung bersentuhan.
Akibat gesekan langsung antarkomponen jadi bikin panas. Apalagi friksi terus menerus dengan putaran tinggi. Plus di puli penggerak dekat dengan mesin. Pastinya temperatur mesin juga menambah tinggi suhu.
Dikasih gemuk yang biasa pasti cepat mencair. Kelamaan kering. Akhirknya, salah satu komponen yang bergesekan jadi cepat aus. “Paling jelas akan muncul seperti suara besi tabrakan dari CVT,” ungkap Abidin.
SEMPROT BIAR BERSIH
Cairan ini disebut belt dressing. Tujuannya untuk membersihkan sabuk CVT dari serpihan kotoran karena gesekan puli dan belt. Termasuk juga menghilangkan risiko selip yang bikin suara mencicit atau menjerit, tapi motor enggak bergerak cepat. Sebaiknya dipakai kalau CVT dirombak atau kemasukan air karena banjir.
LUMASI GIR
Gir belakang skubek nggak bisa dianggap sepele. Ini jadi satu kesatuan dengan CVT. Di sinilah reduksi daya dari tenaga yang dihasilkan CVT. Seandainya nggak dirawat bisa aja putaran roda jadi seret.
Lumasi gir belakang skubek pakai pelumas khusus saat pemakaian 10.000 km. Seandainya kondisi jalan banyak tergenang air, baiknya setiap 5.000 km untuk menghindari karat.
Anti Lampu Rem Mika Putih
Makin banyak juga yang menggunakan lampu rem berwarna putih bening yang terang benderang. Dan banyak dari mereka yang tidak mengindahkan bahaya yang bisa saja timbul akibat penggunaan lampu berwarna putih menyilaukan itu… Cahaya menyilaukan yang menyorot mata pengemudi dibelakangnya mungkin bisa membahayakan dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan…
Yup! Saat terkena cahaya yang menyilaukan, konon mata manusia akan mengalami ‘kebutaan sesaat’, kurang lebih selama 3 detik…. Nah ini berarti mata kita akan kehilangan fungsinya dong untuk melihat saat sedang berkendara… Misal kecepatan rata-rata saat berkendara adalah 40 km/jam, maka dalam tempo 3 detik berarti kurang lebih sejauh 33 meter akan kita lalui tanpa penglihatan yang cukup sempurna… Berbahaya! Disinilah kemungkinan terjadinya hal yang tidak kita inginkan itu…. Tidak hanya melalui pancaran cahaya dari lampu rem yang berwarna putih bening yang terang benderang itu saja, melainkan bisa dari sorot lampu depan kendaraan yang terlalu menyilaukan pun begitu…
Padahal semuanya sudah ada aturannya… Lampu rem sebaiknya berwarna merah. Lampu sein berwarna kuning dan berkedip-kedip… Hanya lampu depan saja yang boleh berwarna putih, sebagai penerangan jalan di gelapnya malam, asal tidak terlampau menyilaukan saja…
Warna-warna tersebut memang sudah terpilih dari beragam warna yang ada… Kuning adalah warna yang paling mudah untuk segera ditangkap oleh mata manusia. Oleh karena itulah warna kuning ini digunakan sebagai warna peringatan pada lampu sein, ditambah dengan cahaya lampu yang berkedip-kedip membuat mata manusia lebih awas terhadap peringatan tersebut. Lampu rem pada bagian belakang kendaraan dibuat berwarna merah tak lain tak bukan karena mata manusia paling peka untuk menangkap warna merah ini pada saat gelap. Coba silahkan buktikan sendiri aja kalo ga percaya. Buat lampu-lampu beraneka warna pada malam hari kemudian pandanglah, warna mana yang paling peka ditangkap mata anda?
Nah, makanya saat rem dipijak atau ditekan lampu rem langsung menyalakan cahaya merah agar pengendara yang ada di belakang cepat tanggap bahwa pengendara di depan sedang memperlambat laju kendaraan… Begitu juga warna lampu lalu lintas… Merah untuk berhenti dan Kuning untuk peringatan perpindahan warna dari merah ke hijau dan sebaliknya. Sementara warna hijau adalah warna yang cepat ditangkap mata setelah merah dan kuning…
Mulai sekarang bagi anda yang menggunakan warna putih atau bening pada lampu rem kendaraan anda, segeralah menggantinya ke warna semula… Oke… Demi kebaikan bersama juga to???
Gitu aja kok repot!
Berikut ini data panjang gelombang buat tiap warna
~ 625–740 nm, warna merah
~ 565–590 nm, warna kuning
~ 500–565 nm, warna hijau
Menurut majalah intisari, warna kuning memang paling aman buat mata, tapi bagaimanapun panjang gelombang mempengaruhi penerimaan cahaya pada mata…
kafemotor.wordpress.com/anangku.blogspot.com
Inreyen Motor Baru, Geber Aja Lagi!!!
Inreyen atau break-in motor baru saat ini masih saja menjadi isu penting. Wajar saja sebab terkait dengan masa depan mesin, baik kecepatan maupun kekuatannya. Lantas bagaimana mestinya proses ini dilakukan?
Kebanyakan orang berasumsi bahwa perlakuan terhadap motor baru harus ekstra hati-hati. Terutama agar mesin baru yang dipakai nantinya akan benar-benar berperforma optimal dan berdaya tahan lama. Tidak heran jika mereka berusaha membawa motor secara pelan-pelan.
Pandangan demikian tidak sepenuhnya salah. Namun juga tidak bisa dibenarkan begitu saja. Untuk motor yang baru saja oversize atau bore up, memang dianjurkan cara demikian. Maklum saja proses yang dilakukan bengkel belum sepresisi buatan pabrik sehingga belum tentu “bersih” betul. Nah bagaimana dengan motor baru?
Motor baru saat ini tidak lagi seperti motor pada zaman dahulu. Teknologi yang dikembangkan dalam divisi produksi dan yang dirakit di jalur asembli membuat mesin kini jauh lebih presisi dibanding pada motor era sebelumnya. Teknologi pembuatan silinder sudah demikian bagusnya. Dari sisi metalurgi pun kini lebih bagus. Apalagi untuk mesin-mesin berperforma tinggi. Penggunaan silinder DiAsil atau lapisan penguat lainnya sudah menjamin kualitas bahkan sebelum motor keluar dari pabrik.
Di samping itu pengujian sebelum barang dilempar ke pasar sudah lebih lama. Mulai dari dyno test hingga test ride di trek pengujian pabrik. Singkatnya, sudah ada perbaikan pada prosedur teknis produksi sebelum sampai ke tangan konsumen. Hampir-hampir konsumen terima beres saja. Tinggal bayar cash, lalu tancap gas!!!
Perubahan ini menuntut pula perubahan prilaku dalam mem-break-in sebuah motor. Pada masa-masa inreyen ini, motor baru memang tetap saja tidak boleh diberi beban berat. Misalkan saja, anda tidak boleh berboncengan dulu. Jangan pula bawa barang berat apalagi jika memang tidak perlu. Tapi urusan bawa motor, silahkan geber. Rem lalu geber lagi. Akselerasi-deselerasi-akselerasi. Demikian seterusnya.
Kebiasaan lama untuk mempertahankan motor pada kecepatan konstan sekian lama tidak diperlukan lagi. Tidak perlu memainkan gigi satu di putaran 20-30 km per jam, gigi 2 di 30-40, lalu gigi 3 di 40-50. Tidak perlu pula step-step dan jaga kecepatan semacam itu. Malah membahayakan kesehatan mesin karena bisa memicu over heating dan merontokkan mesin. Para tuner masa kini malah menyarankan langsung geber. Gunakan kecepatan untuk memaksimalkan proses pembersihan mesin dari serbuk metal sebelumnya. Lagi pula jangan khawatir, kali ini serbuknya jauh lebih halus.
Di samping itu jangan ragu untuk menggunakan engine brake. Engine brake adalah proses di mana pengendara menutup gas dengan cepat sehingga mesin ikut membantu deselerasi. Ini akan membantu proses “belah” duren alias melicinkan proses inreyen. Jadi bertentangan dengan sikap sejumlah biker yang menghindari engine brake karena takut mesin rusak, di sini malah dianjurkan.
Para tuner di mototuneusa.com memberi petunjuk teknis lebih jauh tentang break-in. Break-in bisa dilakukan bukan hanya di jalan. Bisa juga dilakukan di atas mesin dyno dengan teknik-tekniknya sendiri. Dengan kecepatan mesin tertentu dan permainan gas pada step-step tertentu. Begitu pula di sirkuit. Pembalap biasa menggeber, mengerem, dan meliuk lalu geber lagi. Tak ada masalah di sana dan sejauh ini motor-motor mereka jauh lebih handal…
Namun demikian, anda perlu dibekali sedikit catatan sebelum geber.
Pertama, hati-hati dan jangan asal geber. Siapkan diri anda untuk jalan di antara lalu lintas sekitar. Pilih saja jalan yang anda hafal dan lebih sepi. Jika anda baru saja mampu mengendarai motor, sebaiknya inreyen diserahkan ke kerabat yang lebih mahir. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menabrak orang, terjatuh, atau motor rusak karena salah geber.
Kedua, setiap hendak melakukan break-in, jangan lupa memanaskan mesin secukupnya. Tanpa pemanasan yang cukup break-in tidak akan maksimal dan membahayakan mesin. Dengan melakukan break-in yang benar, kekurangan pada sisi manufacturing barang dan perakitan akan terungkap. Cacat produk tidak akan tersembunyi. Karena cacat produksi bagaikan kanker. Semakin disembunyikan semakin membahayakan. Anda tidak ingin memelihara penyakit bukan?
So, jangan ragu lagi. Cari model, sediakan uang, dan bersenang-senanglah!!!
kafemotor.wordpress.com